Logo Bloomberg Technoz

Bahlil: Lelang 60 Blok Migas Dipercepat Jadi 2026, Bukan 2028

Mis Fransiska Dewi
11 December 2024 16:20

Produksi gas lepas pantai Husky-CNOOC Madura Limited. (Dok: Pemkab Sumenep)
Produksi gas lepas pantai Husky-CNOOC Madura Limited. (Dok: Pemkab Sumenep)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mempercepat tenggat lelang 60 blok minyak dan gas bumi (migas) dari target awal 2028 menjadi 2026.

“Jadi saya tarik, harusnya 2028, saya tarik semuanya selesai 2026. Itu menyangkut hulu migas,” kata Bahlil dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024, Rabu (11/12/2024).

Bahlil mengatakan jika suatu daerah punya potensi untuk dieksplorasi, tahap selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Badan Geologi Kementerian ESDM. Kemudian, nantinya akan dieksplorasi melalui tender blok.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian ESDM Chrisnawan Anditya sebelumnya memaparkan 6 blok migas itu baru akan mulai ditawarkan pada Desember 2024.

"Lebih dari 60 blok migas disiapkan dan ditawarkan melalui fiscal term yang menarik, pekan lalu ini ada 6 blok migas baru saja ditawarkan, baik melalui penawaran langsung maupun secara reguler ya," ujar Chrisnawan dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, Selasa (10/12/2024). 

Lelang WK migas Tahap II periode 2024./dok. Kementerian ESDM