Logo Bloomberg Technoz

Buntut Darurat Militer, Presiden Korsel Yoon Segera Ditangkap

Rosmayanti
11 December 2024 15:10

Layar TV tayangkan siaran langsung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang membungkuk minta maaf, Sabtu (7/12/2024). (Woohae Cho/Bloomberg)
Layar TV tayangkan siaran langsung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang membungkuk minta maaf, Sabtu (7/12/2024). (Woohae Cho/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Investigasi Antikorupsi Korea Selatan (Korsel) tengah berusaha untuk menahan atau menangkap Presiden Yoon Suk Yeol jika persyaratannya terpenuhi. Lembaga penegak hukum terus menyelidiki Yoon terkait penerapan darurat militer pada 3 Desember lalu.

"Jika situasinya memungkinkan, kami akan mencoba melakukan penangkapan darurat atau penangkapan berdasarkan surat perintah pengadilan," kata Oh Dong-woon, kepala Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) dalam rapat komite legislasi parlemen, Rabu (11/12/2024).

Pernyataan itu disampaikan Oh sebagai tanggapan atas pertanyaan anggota parlemen terkait kemungkinan menangkap Presiden Yoon yang lolos dari mosi pemakzulan Sabtu (7/12/2024) lalu.

"Kami akan mengambil setiap tindakan yang kami bisa," imbuh Oh, seperti dilansir dari Yonhap News.

Saat didesak oleh seorang anggota parlemen apakah ia memiliki "keinginan" untuk menangkap Yoon, Oh menegaskan, "Terkait hal itu, saya memiliki tekad yang kuat."