Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya skema kompleks telah disepakati Axiata dan Sinarmas berupa: pembagian nilai ekuitas atas XL Axiata dengan Smartfren 72:28 dengan EXCL tetap akan tercatat di BEI.

Lantas, EXCL meberbitkan saham baru yang diperuntukkan kepada pemegang saham FREN sesuai dengan rasio penggabungan.

"Sebagai bagian dari penggabungan, Sinarmas akan menerima 21,7% saham di XLSmart, sementara Axiata akan menjadi 47,9%," jelas perusahaan.

Selasa, 10 Desember 2024 kemarin telah terjadi kesepakatan definif dan hari ini dilakukan pengajuan kepada otoritas terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Paparan publik XL Axiata terkait rencana merger dengan Smart Telecom (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)

Proses selanjutnya memakan waktu maksimal dua bulan, perusahaan menargetkan dengan alur:

  • Persetujuan Kementerian komdigi

  • Persetujuan OJK dan pengajuan dokumen ke Bursa Efek Indonesia (BEI)

  • Persetujuan BEI

  • RUPS Luar Biasa Axiata

  • RUPS Luar Biasa XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN)

  • Penyelesaian transaksi merger

Ilustrasi pengguna provider seluler XL Axiata. (Dok: Bloomberg)

PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk sebagai pengampu merek baru XLSmart akan menjadi kekuatan baru di sektor operator telekomunikasi, klaim perusahaan dalam pernyataan bersama, Rabu (11/12/2024).

“XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif,” disampaikan di Jakarta, Rabu.

(wep)

No more pages