Logo Bloomberg Technoz

APBN 2024: Defisit Melebar Hingga 401,8 Triliun, Utang Membengkak

Dovana Hasiana
11 December 2024 15:13

Wamenkeu I Suahasil Nazara, Menkeu Sri Mulyani dan Wamenkeu II Thomas Djiwandono di Kemenkeu, Kamis (18/7/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Wamenkeu I Suahasil Nazara, Menkeu Sri Mulyani dan Wamenkeu II Thomas Djiwandono di Kemenkeu, Kamis (18/7/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan melaporkan posisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sampai November 2024 membukukan defisit, tetapi keseimbangan primer masih surplus.

Bendahara Negara melaporkan anggaran APBN mengalami defisit Rp401,8 triliun atau76,8% dari porsi total yang ditetapkan sepanjang tahun ini sebesar Rp522,8 triliun.

"Kalau dihitung dari size-nya, angka ini tercatat -1,81% terhadap PDB (produk domestik bruto)," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN 2024, Rabu (11/12/2024).

Meskipun postur total APBN mengalami defisit, tapi keseimbangan primer tercatat surplus Rp47,1 triliun.

"Ini sesuatu yang tetap akan kita jaga, meskipun berat karena banyak tekanan belanja cukup besar, sementara pendapatan baru mau mulai pulih kembali," tutur Sri Mulyani.