Kantor berita Korea Utara merinci peristiwa terkait deklarasi darurat militer Yoon, pembatalan perintah tersebut enam jam kemudian, kegagalan mosi pemakzulan pertama di Majelis Nasional, serta aksi protes di seluruh negeri yang menuntut pengunduran dirinya.
“Komunitas internasional kini memantau dengan saksama situasi di Korea Selatan, di mana kontroversi darurat militer dan pemakzulan telah mengungkapkan kerentanan masyarakat Korea Selatan,” demikian pernyataan KCNA.
Korut sendiri dipimpin oleh diktator Kim Jong Un, yang terus memperkuat program senjata nuklirnya meskipun melanggar resolusi PBB. Awal tahun ini, Kim menyatakan bahwa negaranya memiliki hak hukum untuk melenyapkan Korea Selatan.
(bbn)
No more pages