Logo Bloomberg Technoz

RI Banjir Cadangan Minerba, tetapi Nikel Rawan Tak Sampai 2045

Mis Fransiska Dewi
11 December 2024 11:50

Sampel ore nikel./Bloomberg-Carla Gottgens
Sampel ore nikel./Bloomberg-Carla Gottgens

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan mayoritas cadangan komoditas mineral dan batu bara (minerba) di Indonesia masih sangat banyak menuju 2045 atau periode ‘Indonesia Emas’, kecuali nikel.

Di sisi lain, eksplorasi untuk menggali potensi sumber daya cadangan minerba juga masih menjadi pekerjaan rumah hingga saat ini.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengungkapkan, untuk komoditas bauksit, usia cadangannya diramal akan panjang jika tidak ada penambahan pabrik. Terlebih, bauksit mentah merupakan salah satu komoditas yang sudah dilarang ekspor.

“Pabrik bauksit menjadi alumina kemudian jadi aluminium di indonesia itu, pabrik alumina kapasitas produksinya 17,5 juta ton. Jadi artinya kalau tidak ada tambahan pabrik lagi, ini akan masih panjang lah [usia cadangan] kalau bauksit,” kata Tri dalam kegiatan Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, dikutip Rabu (11/12/2024).

Bauksit yang telah dicuci atau washed bauxite./Bloomberg-Paulo Fridman

Untuk tembaga, Tri menyebut cadangan komoditas tembaga masih bisa digunakan hingga 2045 karena Indonesia memiliki PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), serta PT Batutua Tembaga Raya.