Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut hilirisasi industri nikel di Indonesia merupakan yang paling pesat di dunia dan tidak tersaingi oleh negara manapun. Sayangnya, capaian setara belum ditorehkan oleh komoditas mineral lain.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan tidak ada negara lain di dunia yang bisa mengalahkan Indonesia dalam hal kecepatan penghiliran industri nikel. 

“Dalam waktu kurang dari 5 tahun sudah ada 50 pabrik smelter [nikel] yang ada. Di suatu negara, saya rasa susah lah dicari padanannya di belahan dunia manapun,” ungkap Tri dalam kegiatan Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, dikutip Rabu (11/12/2024).

Mengutip catatan kementerian, Indonesia saat ini memmiliki 190 proyek smelter nikel; terdiri dari 54 yang sudah beroperasi, 120 tahap konstruksi, dan 16 tahap perencanaan.

Dari 190 smelter tersebut, hanya 8 atau 9 smelter yang memiliki teknologi berbasis hidrometalurgi untuk memproduksi bahan baku baterai dan sisanya pirometalurgi untuk menghasilkan bahan baku baja nirkarat.