Logo Bloomberg Technoz

“Semangat pasar berhenti sejenak menjelang data IHK,” kata Jose Torres dari Interactive Brokers, seperti yang diwartakan Bloomberg News, 

Data IHK hari Rabu akan memberikan pandangan terakhir kepada pejabat The Fed tentang kondisi harga sebelum pertemuan mereka berikutnya. Indikasi stagnasi dalam kemajuan dapat mengurangi peluang pemangkasan suku bunga.

Saat ini, perdagangan swap menunjukkan peluang 80% untuk pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin bulan ini.

"Data inflasi November dapat membuat para pelaku pasar terus menebak-nebak tentang arah pemangkasan bunga acuan pekan depan. Prakiraan Bloomberg Economics mendukung ekspektasi pembacaan inflasi inti yang tidak stabil, sementara ada isyarat penurunan pada inflasi headline. Yang lebih mengkhawatirkan bagi para pembuat kebijakan, inflasi tampaknya akan berada di atas target tahun depan dengan beberapa pemodelan menunjukkan ada rebound permintaan," kata Scott Johnson, Ekonom Bloomberg Economics dalam analisisnya.

Tim Research Phillip Sekuritas juga memaparkan hal serupa, investor bersiap menghadapi rilis data Inflasi (CPI) AS pada hari Rabu. 

Data Inflasi AS. (Sumber: Bloomberg)

“Inflasi Umum (Headline CPI) AS diprediksi naik 0,3% M/M (+2,7% Y/Y) di bulan November, lebih tinggi dari kenaikan 0,2% M/M (+2,6% Y/Y) di bulan sebelumnya. Kenaikan Inflasi Inti (Core CPI) diprediksi mencapai 0,3% M/M (+3,3% Y/Y) atau sama dengan kenaikan di bulan sebelumnya,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Dari dalam negeri, Penjualan Ritel RI ada kenaikan 1,5% Y/Y di Oktober, melambat tajam dari kenaikan 4,8% Y/Y di bulan sebelumnya. Ini memperpanjang rangkaian pertumbuhan positif Penjualan Ritel menjadi enam bulan berturut-turut meskipun dengan laju yang paling lambat sejak bulan Januari.

Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, pasar menaruh harapan besar terhadap perbaikan konsumsi domestik di November 2024 menyusul kenaikan signifikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke atas 125 di November 2024. 

“Pasar nampaknya move-on dari data-data indikator ritel (Penjualan Ritel, Penjualan Motor dan Mobil) yang buruk di Oktober 2024,” mengutip riset Phintraco.

Dari sisi Analisis Teknikal, IHSG lanjutkan Bullish reversal dan bergerak mendekati target level tahun 2024 dari Phintraco Sekuritas di 7.700. 

“Pelebaran positive slope MACD berlanjut, meski Stochastic RSI masih berada pada overbought area.”

Phintraco Sekuritas kembali mengingatkan potensi pullback atau profit taking normal dalam jangka pendek, meski bullish reversal trend masih akan berlanjut sampai tutup tahun.

Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi TINS, MBMA, HRUM, PSAB, INCO, dan INDY.

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, IHSG kembali rebound dan mulai menembus resisten 7.450.

“IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan ke resisten berikutnya di 7.496,” papar BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Rabu (11/12/2024).

BRI Danareksa juga memberikan catatan, support sementara di 7.244.

Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, AUTO, INCO, dan INTP.

(fad)

No more pages