Bloomberg Technoz, Jakarta - Jelang tutup tahun, pasar keuangan biasanya memasuki periode yang disebut window dressing. Ini adalah strategi untuk ‘mempercantik’ portofolio dengan aset-aset yang dianggap bagus, stabil, dan menguntungkan.
Di Indonesia, sinyal window dressing pun sudah terasa. Analis Indo Premier Sekuritas Dimas Krisna Ramadhani mengatakan, investor asing sudah masuk dan mencatatkan beli bersih (net buy) sejak pekan pertama Desember.
"Aliran dana asing yang masuk ke IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) terakhir terjadi pada awal November, yang artinya selama November investor asing konsisten melakukan distribusi di saham-saham IHSG dan saat ini sudah kembali melakukan pembelian," kata Dimas, kemarin.
Analis CGS International Handy Noverdanius memiliki pandangan senada, terutama untuk saham empat bank besar yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Menurut Handy, posisi saham-saham bank tersebut membuka peluang rebound lebih besar yang juga diikuti oleh kembalinya aliran dana asing. Terlebih, jika sentimen positif seperti stabilisasi kurs rupiah terkonfirmasi.