"Apalagi di Sumatera ini kan secara finansial sebenarnya belum layak jalan tol ini," tegasnya.
Budi juga mengatakan bahwa traffic penggunaan ruas Tol Trans Sumatera masih lebih rendah dari penggunaan di ruas Tol Trans Jawa. Dia mengatakan mobilitas kendaraan masih berpusat di wilayah Lampung dan Palembang.
"Yang paling besarnya antara Palembang sampai Lampung Mas. Paling Lampung, Lampung-Palembang itu ramai," tegasnya.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebelumnya telah memastikan akan mengoperasikan sejumlah ruas tol baru dan tol fungsional di sejumlah wilayah selama periode libur Nataru 2024/2025.
Dody juga memastikan kesiapan jaringan jalan nasional (non tol) di Indonesia sepanjang 47.603 km dengan kondisi 93,88% dan jalan tol yang sudah operasional sepanjang 3.020,5 km.
Berikut daftar ruas jalan tol baru dan tol fungsional yang akan digunakan selama periode Nataru 2024/2025.
Pulau Jawa: Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Cikeas-Cibitung sepanjang 19,7 km; Tol Cibitung-Cilincing (Junction Cibitung) sepanjang 0,4 km; Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Seksi 1.1 Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km; dan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B CBD-Legok sepanjang 5,3 km.
Pulau Sumatera; Tol Indrapura-Kisaran Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran sepanjang 32,6 km; Tol Pekanbaru-Padang Segmen Bangkinang-XIII Koto Kampar sepanjang 36,6 km; Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Prapat Seksi 3 Tebing Tinggi-Dolok Merawan dan sebagian Seksi 4 Dolok Merawan-Sinaksak sepanjang 45,6 km; dan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 Segmen Bayung Lencir-Tempino sepanjang 34,1 km.
“Terdapat juga beberapa ruas tol fungsional sementara yang dibuka untuk umum guna mendukung arus mudik Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Panjang ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 km dengan rincian Pulau Jawa 29,98 km dan Pulau Sumatera 90,42 km,” kata Dody.
(ain)
