“Imbal hasil dividen menjadi faktor pendorong penting,” mengutip riset JP Morgan terbaru, Selasa (10/12/2024).
Mencermati harga saham BBRI saat ini, JP Morgan juga mengulasnya, “Pada valuasi saat ini sebesar 10,9x/1,99x PE/PB 2025E dengan imbal hasil dividen 8% dan ROE 18-19%, rasio risiko-imbalan terlihat positif.”
Target harga saham BBRI untuk 12 bulan ke depan, dengan target Rp5.000/saham didasarkan pada rasio P/B yang dihitung dengan metode DDM sebesar 2,01x, dengan RoE yang dinormalisasi sebesar 19,0%.
Pembagian dividen tunai ini merupakan wujud komitmen nyata yang selaras dengan visi Bank BRI dalam menciptakan Economic Value dan Social Value bagi seluruh stakeholders, utamanya kepada rakyat Indonesia.
“BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungan BRI dikembalikan ke rakyat lewat pajak, dan dividen,” ujar Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, mengutip pemaparan Perusahaan di keterbukaan informasi, perihal pembagian dividen tunai.
Hal ini juga membuktikan secara gamblang bahwa BRI sebagai BUMN yang memiliki fungsi Agent of Development dan Value Creator dapat menjalankan peran Economic and Social Value secara simultan.
Adapun BRI bagi-bagi dividen tunai dalam jumlah besar sebagai bentuk komitmen untuk memberikan keuntungan terbaik bagi para pemegang sahamnya. Hal ini membuat Bank BRI menjadi bank nomor satu teratas dengan pembagian dividen terbesar.
(fad/dba)