Logo Bloomberg Technoz

1.⁠ ⁠Aceh, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Timur

2.⁠ ⁠Sumatera Utara, Tapanuli Utara, Nias Selatan, Langka, Nias Barat, Tapanuli Selatan, Kota Gunungsitoli, Nias, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Nias Utara

3.⁠ ⁠Sumatera Barat, Pasaman Barat

4.⁠ ⁠Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko, Kaur, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan, Seluma

5.⁠ ⁠Kep, Bangka Belitung, Bangka Barat

6.⁠ ⁠Sumatera Selatan, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu Selatan, Penukal Abab Lematang Iliir

7.⁠ ⁠Lampung, Lampung Timur, Kota Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Selatan,

8.⁠ ⁠Banten, Pandeglang, Kota Tangerang Selatan, Lebak, Tangerang, Kota Tangerang

9.⁠ ⁠DKI Jakarta, Jakarta Timur, Jakarta Selatan

10.⁠ ⁠Jawa Barat, Sumedang, Kuningan, Kota Bekasi, Kota Depok, Waduk Cirata, Pangandaran, Bogor, Karawang, Bekasi, Ciamis, Cianjur, Sukabumi, Cirebon

11.⁠ ⁠Jawa Tengah, Klaten, Biora, Karanganyar, Purbalingga, Cilacap, Kebumen, Wonosobo, Sragen, Batang, Pemalang, Purworejo, Magelang, Pekalongan, Boyolali, Semarang, Kendal, Temanggung, Banyumas, Banjarnegara

12.⁠ ⁠Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo, Sleman, Gunung Kidul

13.⁠ ⁠Jawa Timur, Kediri, Jember, Ngawi, Blitar, Madiun, Banyuwangin, Ponorogo, Tulungagung, Magetan, Kota Blitar, Nganjuk, Bojonegoro, Lumajang

14.⁠ ⁠Kalimantan Barat, Kubu Raya, Kapuas Hulu, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Sekadau, Sambas, Landak, Sintang, Bengkayang

15.⁠ ⁠Kalimatan Tengah, Murung Raya, Kapuas, Kotawaringin Timur, Gunung Mas, Seruyan, Barito Utara, Katingan, Pulang Pisau, Palangka Raya

16.⁠ ⁠Kalimantan Selatan, Barito Kuala

17.⁠ ⁠Kalimantan Utara, Bulungan, Kota Tarakan, Tana Tidung, Malinau

18.⁠ ⁠Sulawesi Tengah, Morowali Utara, Tojo Una-Una, Banggal

19.⁠ ⁠Sulawesi Selatan, Barru, Sidenreng Rappang, Pangkajene, dan Kepulauan, Luwu Utara, Gowa,, Kota Parepare, Luwu, Kota Makassarm Takalar, Pinrang, Maros, Jeneponto, Bulukumba, Bone, Kota Palopo

20.⁠ ⁠Sulawesi Tenggara, Kendari, Konawe Selatan, Konawe, Buton Selatan, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Kota Baubau, Kolaka, Buton

21.⁠ ⁠Bali, Bangli, Gianyar, Tabanan, Buleleng, Badung, Jembrana

22.⁠ ⁠Nusa Tenggara Barat, Sumbawa, Dompu, Kota Bima, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram, Lombok Barat, Bima, Sumbawa Barat

23.⁠ ⁠Nusa Tenggara Timur, Flores Timur, Alor, Belu, Manggarai Barat, Lembata, Manggarai Timur, Timor Tengah Selatan, Malaka, Ngada, Manggarai, Sumba Barat Daya, Sikka, Ende, Sumba Barat

24.⁠ ⁠Maluku

25.⁠ ⁠Maluku Utara

26.⁠ ⁠Papua Barat

27.⁠ ⁠Papua Barat Daya

28.⁠ ⁠Papua Tengah

29.⁠ ⁠Papuan Selatan

Curah Hujan Tinggi Dipengaruhi La Nina

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau fenomena La Nina. Hal tersebut kini sudah terjadi dan diperkirakan akan berlanjut hingga Maret 2025.

"Kondisi La Nina lemah ini diprediksi akan terus berlanjut hingga awal tahun 2025. Umumnya dimulai November, dan ini sudah dimulai di bulan November dan diperkirakan akan berlanjut hingga Januari, Februari, Maret,"kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Sementara La Nina adalah terjadinya suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian Tengah yang terjadi pendinginan di bawah kondisi normalnya. Pendinginan tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Dwikorita pun memaparkan bahwa cuaca di Indonesia dipengaruhi oleh gangguan iklim baik di Samudra Pasifik atau dikenal dengan ENSO. Sementara di Samudra Hindia dikenal dengan istilah India Ocean Dipole (IOD).

"Saya menyampaikan perkembangan gangguan iklim di Samudera Pasifik dan di Samudera Hindia. Di Samudera Pasifik kita beri istilah gangguan iklim ENSO, dan di Samudera Hindia kita beri istilah gangguan iklim Indian Ocean Dipole atau IOD," urai Dwikorita.

(dec/spt)

No more pages