Ekspor China ke AS Melonjak Jelang Tarif Baru Trump
News
10 December 2024 13:40
Bloomberg News
Bloomberg, Perusahaan-perusahaan di China bergegas mengirim barang ke Amerika Serikat (AS) sebelum tarif baru diberlakukan, yang mendorong kenaikan ekspor pada November. Di sisi lain, impor justru turun secara tak terduga, mengindikasikan lemahnya perekonomian domestik.
Ekspor meningkat hampir 7% menjadi US$312 miliar dibandingkan tahun lalu, menurut administrasi bea cukai pada Selasa (10/12/2024). Pengiriman barang ke AS mencapai level tertinggi sejak September 2022, sementara ekspor ke Asia Tenggara melonjak ke rekor baru. Hal ini kemungkinan karena perusahaan China mengalihkan barang untuk diproses di kawasan tersebut sebelum dikirim ke AS, menjelang kebijakan tarif baru pada 20 Januari saat Donald Trump kembali ke Gedung Putih.
Ekspor juga didukung oleh upaya perusahaan China mencari pasar luar negeri untuk menutupi lemahnya permintaan dalam negeri. Meski penjualan ekspor yang kuat menjadi titik terang bagi perekonomian, hal ini memicu sejumlah negara meningkatkan atau mempertimbangkan hambatan dagang terhadap lonjakan produk China.
Ekonomi China tahun ini sangat bergantung pada manufaktur dan ekspor, dengan permintaan domestik yang tetap lemah akibat krisis properti dan rendahnya kepercayaan konsumen. Sebagian besar stimulus pemerintah terfokus pada produsen dan infrastruktur, terutama di sektor seperti kendaraan listrik, energi surya, dan baterai.