Logo Bloomberg Technoz

Selisih Yield Menyempit, Tekanan Jual Lemahkan Rupiah

Tim Riset Bloomberg Technoz
10 December 2024 12:55

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja rupiah memburuk di tengah penguatan mayoritas mata uang di kawasan Asia, akibat tekanan jual yang berlanjut di pasar surat utang negara sejak pagi tadi.

Rupiah spot tertekan dalam kisaran terbatas, melemah 0,08% sampai istirahat makan siang ke level Rp15.878/US$, pelemahan terdalam kedua setelah rupee India yang turun nilainya 0,14%.

Sementara mata uang Asia lain masih menguat dipimpin oleh won 0,22%, yuan offshore 0,16%, yuan Tiongkok 0,11%, dolar Taiwan dan peso masing-masing naik 0,09% dan 0,07% juga dolar Singapura 0,04%.

Tekanan yang dialami oleh rupiah setelah pagi tadi dibuka menguat tipis, terutama datang dari pasar surat utang negara serta penguatan lagi indeks dolar Amerika Serikat (AS). 

Indeks dolar AS siang ini bergerak di 106,17. Sedangkan di pasar surat utang, mayoritas tenor mencatat kenaikan imbal hasil. Yield SUN tenor 2 tahun masih di kisaran 6,89%, berdasarkan data realtime Bloomberg sampai tengah hari. Adapun tenor 5Y ada di 6,88% dan tenor 10Y stagnan lebih tinggi di 6,93%.

Artikel Terkait