Bloomberg Technoz, Jakarta - Qatar, Irak, dan Arab Saudi mengecam tindakan Israel yang mengambil alih lahan di Suriah dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki, sementara militer Israel terus melancarkan serangan udara di seluruh negeri.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pada Senin (09/12/2024) bahwa Doha menganggap invasi Israel tersebut sebagai "perkembangan berbahaya dan serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan kesatuan Suriah serta pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional."

"Politik pemaksaan fakta yang dilakukan oleh pendudukan Israel, termasuk upaya mereka untuk menduduki wilayah Suriah, akan membawa kawasan ini ke kekerasan dan ketegangan lebih lanjut," tambahnya seperti diberitakan Al Jazeera.

Israel mulai menyerang Suriah setelah oposisi bersenjata di negara tersebut menggulingkan pemerintah mantan Presiden Bashar al-Assad pada Minggu (08/12/2024).

Arab Saudi mengecam langkah-langkah Israel pada Senin, mengatakan bahwa tindakan tersebut mengonfirmasi "pelanggaran berkelanjutan Israel terhadap hukum internasional dan tekadnya untuk merusak peluang Suriah dalam mengembalikan keamanan, stabilitas, dan integritas teritorialnya."