Risiko Outflow & Inflasi, Investor Pesimistis BI Rate Bisa Turun
Ruisa Khoiriyah
10 December 2024 09:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan jual di pasar surat utang negara membesar dalam beberapa hari perdagangan terakhir.
Pergerakan imbal hasil tenor pendek dan tenor panjang yang kian menyempit, mempertegas ekspektasi pasar bahwa tidak akan ada penurunan bunga acuan BI Rate pada Rapat Dewan Gubernur bulan ini.
Pada perdagangan kemarin, yield SUN-2Y sudah menyentuh 6,90%. Sementara yield 10Y ada di 6,93%. Alhasil, selisih dua tenor tersebut tersisa 3 bps. Pada saat yang sama yield SUN tenor panjang juga meningkat lebih banyak menyentuh level 7,11% untuk tenor 20Y.
"Hal itu menggambarkan pesimisme para investor terhadap prospek pemangkasan BI rate bulan Desember ini ataupun pada kuartal 1-2025 nanti," kata tim analis Mega Capital Sekuritas dalam catatannya, pagi ini.
Inflasi diperkirakan akan kembali bangkit tahun depan karena penerapan kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12%, ditambah pembatasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).