Salah satu petugas polisi meminta Mangione untuk menurunkan masker wajahnya. Mereka langsung mengenali wajahnya dari rekaman video penembakan di New York, menurut laporan tersebut. Petugas kemudian meminta identitas, dan Mangione menyerahkan SIM New Jersey dengan nama “Mark Rosario” dan tanggal lahir Juli 1998. Petugas kemudian bertanya apakah dia baru-baru ini ke New York.
"Pria tersebut menjadi diam dan mulai gemetar," menurut laporan itu.
Petugas lain segera merespons dan memberitahukan Mangione bahwa dia sedang diselidiki. Jika dia berbohong tentang identitasnya, dia akan ditangkap. Mangione kemudian mengaku nama sebenarnya adalah Luigi Mangione dan memberikan tanggal lahir Mei 1998.
Petugas bertanya mengapa dia berbohong tentang namanya, dan Mangione menjawab, “Saya jelas tidak seharusnya melakukannya.” Dia kemudian ditangkap atas tuduhan pemalsuan dan memberikan informasi palsu kepada pihak berwenang. Mangione diborgol dan digeledah, kemudian dibawa ke kantor polisi. Sebuah pistol hitam dan penyekat suara, yang keduanya dibuat dengan printer 3D, ditemukan di tas ranselnya.
Pistol tersebut memiliki slide logam dan pegangan plastik dengan laras logam berulir, serta satu magasin Glock yang terisi enam peluru 9 milimeter. Sebuah peluru lepas juga ditemukan di tas tersebut.
(bbn)