Logo Bloomberg Technoz

Sentimen Pasar Masih Merah, Rupiah Berisiko Kian Lemah

Tim Riset Bloomberg Technoz
10 December 2024 07:40

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah sepertinya masih akan sulit bangkit pada transaksi pasar spot hari ini di tengah pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang masih merangsek naik dan tekanan di pasar pendapatan tetap.

Indeks dolar AS tadi malam ditutup menguat, kembali ke level 106,14. Sementara yield Treasury di semua tenor bergerak naik di mana yield 2Y kini meningkat 2,1 bps di 4,12% dan tenor 10Y naik 4,8 bps jadi 4,20%.

Di pasar forward, rupiah Non-Deliverable Forward (NDF) tenor 1 bulan dini hari tadi juga ditutup melemah karena tekanan dolar AS, ke level Rp15.884/US$. Level itu lebih lemah ketimbang posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp15.865/US$.

Beberapa sentimen seharusnya bisa membantu penguatan rupiah. Keyakinan Konsumen bulan November melejit ke level tertinggi tujuh bulan, memberi asa pemulihan konsumsi domestik.

Begitu juga sentimen regional dari Tiongkok di mana pemerintahan negeri itu berniat menerapkan kebijakan moneter longgar ke depan serta kebijakan fiskal lebih proaktif, memberi sentimen positif bagi pasar.