Di sisi lain, produsen di China mulai membatasi penjualan komponen penting untuk kendaraan udara tak berawak (drone) ke AS dan Eropa. Langkah ini menjadi awal pembatasan ekspor lebih luas atas komponen drone, yang menurut pejabat barat akan diberlakukan Beijing awal tahun depan.
Sementara itu, pedagang di Asia akan terus memantau pasar Korea Selatan setelah Presiden Yoon Suk Yeol dilarang bepergian ke luar negeri. Won Korea ditutup melemah 0,5% terhadap dolar AS pada Senin.
Data Inflasi dan Pasar AS
Di AS, Indeks S&P 500 melemah setelah mendekati level teknis jenuh beli, menyusul serangkaian rekor tertinggi, dengan pelaku pasar menantikan data inflasi utama yang akan menentukan pandangan tentang kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed). Saham Nvidia Corp turun setelah China membuka penyelidikan terkait dugaan pelanggaran undang-undang anti-monopoli atas akuisisi perusahaan chip AS tersebut pada 2020.
Data seperti Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis Rabu (11/12/2024) menjadi sorotan utama karena memberikan gambaran terakhir kepada pejabat The Fed sebelum pertemuan mereka pekan depan. Jika ada indikasi perlambatan dalam penurunan inflasi, peluang pengurangan suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut bisa terancam.
“Data inflasi hari Rabu bisa menjadi kunci langkah The Fed berikutnya,” ujar Jay Woods dari Freedom Capital Markets. “Hingga saat ini, hasilnya sesuai dengan ekspektasi para ekonom dan tidak mengejutkan pasar. Namun, kejutan kenaikan bisa memicu kekhawatiran di The Fed dan menunda pemotongan suku bunga berikutnya.”
Indeks S&P 500 turun 0,6%, sementara Nasdaq 100 melemah 0,8%. Imbal hasil obligasi 10-tahun AS naik empat basis poin menjadi 4,20%. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,1%. Dolar Australia dan Selandia Baru memimpin penguatan setelah kabar stimulus China, sementara bank sentral Australia atau Royal Bank of Australia (RBA) diperkirakan mempertahankan suku bunga pada Selasa (10/12/2024). Minyak mentah Brent naik 1,4%. Harga tembaga, seng, bijih besi, dan emas juga menguat.
(bbn)