Dito juga mengatakan, pihaknya tengah berupaya agar setiap sekolah minimal memiliki lapangan. Fasilitas ini nantinya dapat difungsikan agar guru pendidikan jasmani dan olahraga dapat melakukan pembinaan dan pengelolaan olahraga sejak jenjang pendidikan yang paling dini.
“Inilah yang kita perjuangkan. Minimal sekolah harus memiliki lapangan, lapangannya apa nanti didiskusikan. Yang penting fasilitas olahraga,” tegas Menpora Dito.
Di samping peningkatan infrastruktur olahraga, Dito mengatakan hal ini merupakan satu dari tiga poin krusial yang dibahas dalam rapat tingkat menteri. Dua poin lainnya yaitu perihal kurikulum khusus olahraga yang diharapkan bisa segera diformulasikan dan perhatian akan kesejahteraan guru olahraga.
“Itu adalah tiga poin utama yang harus diperjuangkan. Walaupun semua ini dalam tahap perjuangan di mana koordinasi dan juga advokasi lintas sektornya sangat banyak, tetapi saya yakin dengan komitmen Pak Presiden dan saya juga berkomitmen kita harus menyukseskan,” urai Menpora Dito.
(dec/spt)