"Kita masih menunggu koordinasi dari Seskab, kapan waktunya [bersedia mengunjungi IKN]. [Kemungkinan] dalam waktu dekat. Kalau ngga Desember ini ya Januari [2025]," ujar dia.
5 Alasan
Basuki juga memastikan pembangunan IKN akan terus berlanjut selama masa kepemimpin Prabowo. Kepastian tersebut, kata Basuki, juga dikuatkan oleh 5 alasan.
Pertama, Prabowo pada perhelatan G20 di Rio De Janeiro, Brasil, November lalu sempat menyinggung maksud pemerintah memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN, Kalimantan.
Kedua, pada hari ini, Prabowo juga resmi menandatangani Undang-undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) yang dilakukan pada 30 November 2024 lalu.
"Yang awalnya DKI Jakarta sudah berubah menjadi DK Jakarta. Yang tiba-tiba gubernurnya sudah bukan gubernur DKI lagi, walaupun ini pemindahannya menunggu Perpres," ujar Basuki.
Ketiga, Menteri PU Doddy Hanggodo sebelumnya juga memastikan Prabowo akan mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028 mendatang.
Keempat dan kelima yakni arahan Prabowo dan Menteri PU yang meminta OIKN untuk melanjutkan pembangunan untuk infrastruktur pendukung lembaga legislatif dan yudikatif.
"Jadi lima [alasan] itu menguatkan, bahwa semuanya memang IKN harus segera diselesaikan," ujar Basuki.
Hingga saat ini, progres pembangunan IKN sendiri tercatat sudah mencapai lebih dari 90%, dengan menelan total anggaran yang bersumber dari APBN mencapai hampir Rp90 triliun.
(ain)