Logo Bloomberg Technoz

KPK Klaim Selamatkan Kebocoran Subsidi Listrik Rp14 T & LPG Rp5 T

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 December 2024 17:10

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua KPK Nawawi Pomolango mengklaim bahwa pihaknya bersama sejumlah kementerian/lembaga (K/L) berhasil menyelamatkan kebocoran anggaran dari subsidi listrik Rp14 triliun per tahun dan subsidi LPG 3kg tak tepat sasaran senilai Rp50 triliun.

Nawawi menyebut pihaknya bersama beberapa K/L yang tergabung dalam tim nasional strategi nasional pencegahan korupsi (Stranas PK) telah menyelamatkan anggaran subsidi dengan menerapkan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK)pada penyaluran subsidi.

“Untuk mencegah korupsi dalam pemberian subsidi bagi penduduk miskin, penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang didorong Stranas PK mampu mengidentifikasi kebocoran,” ucap Nawawi dalam Hari Anti Korupsi Sedunia di KPK, Senin (9/12/2024).

Nawawi menjelaskan Stranas PK merupakan aksi pencegahan korupsi yang dilakukan  dengan mengkoordinasikan 117 K/L serta lebih dari 500 pemerintah daerah.

Ia mengklaim Stranas PK turut menyumbangkan penerimaan negara sebesar Rp3 triliun atas pengenaan denda untuk perizinan sawit dan tambang di kawasan hutan di 5 provinsi. Lalu, digitalisasi lebih dari 200 pelabuhan dan terminal yang menghasilkan penurunan biaya logistik.