Menurut Jacob, Pence mengundang pengacaranya saat penggeledahan oleh FBI pada 16 Januari lalu. Pence menyadari kemungkinan penggeledahan setelah laporan penemuan dokumen rahasia di kediaman Presiden Biden di Delaware.
Dalam surat kedua kepada Arsip Nasional tertanggal 22 Januari, Jacob menjelaskan bahwa pada 19 Januari Departemen Kehakiman meminta dokumen tersebut. Pence pun setuju.
Jacob juga menyebut sudah berkoordinasi dengan Arsip Nasional untuk mengambil kardus tempat dokumen tersimpan.
Juru Bicara Pence menolak untuk memberikan komentar lebih jauh. Sementara Juru Bicara Departemen Kehakiman tidak segera memberikan respons.
Dalam wawancara bersama AP Agustus lalu, Pence menyatakan tidak mengambil dokumen rahasia apapun saat dirinya meninggalkan jabatan Wakil Presiden. Dia pun mengkritik standar ganda dalam penanganan penemuan dokumen rahasia dari Presiden Biden dan Trump.
“Dokumen Biden semestinya diperlakukan sama seperti Trump, yang diperiksa dengan teliti dan hati-hati,” tegas Pence dalam wawancara dengan CBS pada 11 Januari.
(bbn)