SIP biasanya berisikan nama dokter, nomor registrasi, serta izin praktik dari instansi pemerintah. Nomor ini dapat diverifikasi secara online melalui situs Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) atau Dinas Kesehatan setempat. 

"Bila klinik enggan atau sulit menunjukkan SIP dokter, hal ini perlu dicurigai," imbuhnya.

Kemudian melihat latar belakang pendidikan dokter. Dokter dengan pendidikan dan pelatihan yang jelas (misalnya dokter umum yang memiliki izin praktik, atau dokter spesialis kulit (Sp.KK)) akan memiliki bukti pendidikan serta pelatihan yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Hindari klinik yang dikelola oleh individu tanpa latar belakang medis yang memadai, sekalipun mereka mengklaim punya “gelar” dari kursus non-medis," imbuhnya.

(dec/spt)