Logo Bloomberg Technoz

Hutama Karya Kerek Tarif Tol Medan-Binjai, Seharusnya Sejak 2019

Krizia Putri Kinanti
04 May 2023 18:00

Jalan Tol Trans Sumatera. (Dok. Hutama Karya)
Jalan Tol Trans Sumatera. (Dok. Hutama Karya)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Hutama Karya, selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola Jalan Tol Medan–Binjai (Mebi) akan melakukan penyesuaian tarif untuk ruas tol tersebut. Penyesuaian akan dilakukan dalam waktu dekat. 

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan bahwa penyesuaian tarif yang dilakukan telah sesuai dengan UU Jalan No. 2 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan Pada Pasal 48 ayat 3 yang menyebutkan bahwa penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol. 

Sejak dioperasikan pada Oktober tahun 2017, jalan tol Mebi belum pernah dilakukan penyesuaian tarif, dimana seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2019 dan 2021 yang lalu. 

“Pandemi Covid-19 dan adanya kenaikan harga BBM pada Oktober 2022 hingga 30%, membuat Hutama Karya melakukan penundaan penyesuaian tarif tol MeBi agar tidak memberatkan masyarakat. Dengan pertimbangan saat ini perekonomian telah pulih kembali, dimana inflasi di April 2023 ini lebih rendah dari Oktober tahun inflasi mencapai 5.71%, sedangkan pada April 2023 ini mengalami penurunan menjadi 4.33%, sehingga ini saat yang tepat untuk dilakukan penyesuaian tarif,” tutur Koentjoro dikutip dari pernyataan resmi, Kamis (4/5/2023).

Hutama Karya berkomitmen bahwa penyesuaian tarif pada ruas tol tersebut telah diikuti dengan pemenuhan dan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan pada layanan transaksi maupun operasional dimana saat ini Tol Mebi telah dilengkapi oleh 26 gardu transaksi yang tersebar di 4 (empat) Gerbang Tol (GT) yakni GT Binjai, GT Semayang, GT Helvetia dan GT Marelan, 10 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR), 55 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 5 (lima) Variable Message Sign (VMS) serta melakukan pemeliharaan jalan tol dan beautifikasi secara rutin.