Logo Bloomberg Technoz

Suvashree Ghosh - Bloomberg News

Bloomberg, Pasar kripto, utamanya koin digital terfavorit Bitcoin, memasuki fase bullish imbas kekhawatiran investor pada sektor perbankan di Amerika Serikat (AS) yang berujung resesi.

Pada Kamis, harga Bitcoin mengalami kenaikan 2,6% ke kisaran US$29.100 pada pagi hari waktu London, Inggris. Investor tengah mempelajari keputusan terbaru Bank Sentral AS, The Fed, yang menaikkan tingkat bunga 25 bps.

Koin lain, Ether, Cardano, dan Solana juga mengalami hal yang sama. Secara tren dalam tiga minggu terakhir Bitcoin naik di atas harga US$30.000, namun mengalami koreksi. Sepanjang tahun Bitcoin telah naik 76%.

PacWest Bancorp, bank regional AS kini jadi masalah baru di industri perbankan AS. Saham PacWest jatuh, usai tiga entitas bank —Silicon Valley Bank (SVB), Signature Bank, dan Silvergate Bank— serupa juga mengalami gagal bayar.

Investor kripto percaya banyaknya kasus tersebut membuat Bitcoin di atas angin terhadap mata uang fiat. Pada bagian terpisah sebagian investor juga meyakini spekulasi penurunan suku bunga oleh Fed, usai Gubernur Jerome Powell memberi sinyal pengetataan moneter telah usai.

Pergerakan harga Bitcoin. (Dok Bloomberg)

Tingkat kredit di perbankan masih ketat. Risiko pada sektor komersial dan perumahan memicu ekspektasi turbulensi ekonomi.

“Kami memperkirakan akan lebih banyak volatilitas dalam beberapa bulan lagi, terutama saat ada guncangan baru dari perbankan regional Amerika atau kekhawatiran kredit real estate komersial,” kata Tommy Honan, Head of Analis di bursa kripto Swyftx.

Bitcoin telah menunjukkan tanda reli setelah tahun lalu terkapar yang dipicu oleh kebangkrutan platform FTX milik Sam Bankman-Fried. Hal ini membuat pengambil kebijakan mengetatkan aturan perdagangan kripto di AS. 

(bbn)

No more pages