Habba juga ditunjuk oleh Trump untuk menangani gugatan yang diajukan keponakannya, Mary Trump, yang menuduh Trump menipunya dalam pembagian warisan. Kasus ini akhirnya dihentikan. Selain itu, Habba membantu Trump menggugat Mary Trump atas perannya dalam memberikan dokumen keuangan Trump kepada wartawan New York Times.
Tahun ini, nama Habba menjadi sorotan ketika dia berdebat di pengadilan dengan Hakim Distrik AS Lewis Kaplan dalam gugatan perdata oleh kolumnis E. Jean Carroll terhadap Trump terkait dugaan pelecehan seksual pada 1990-an.
Selain peran hukumnya, Habba juga menjadi penasihat senior untuk komite aksi politik super (Political Action Committee/PAC) utama yang mendukung pencalonan Trump pada Pilpres 2024, Make America Great Again Inc. Dia sering menjadi wakil kampanye di berbagai acara, termasuk rapat umum Trump di Madison Square Garden, New York.
Di tempat terpisah pada Minggu, Trump mengumumkan penunjukan Christopher Landau sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.
"Chris akan bekerja sama dengan calon Menteri Luar Negeri kita yang hebat, Marco Rubio, untuk memajukan keamanan dan kemakmuran bangsa kita melalui kebijakan luar negeri America First," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.
Trump menambahkan bahwa Landau, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar untuk Meksiko, telah bekerja keras untuk menurunkan tingkat migrasi ilegal ke level terendah dalam sejarah.
Selain itu, Trump menunjuk Michael Needham, mantan staf senior Rubio, sebagai penasihat di Departemen Luar Negeri, serta Michael Anton, yang sebelumnya bekerja di pemerintahan Trump pertama, sebagai direktur perencanaan kebijakan di Departemen Luar Negeri.
(bbn)