Logo Bloomberg Technoz

Epidemiolog: Flu Misterius di Kongo Bisa Jadi Pandemi Baru

Dinda Decembria
09 December 2024 13:40

Warga Kongo menerima vaksin Mpox. (Sumber: Bloomberg)
Warga Kongo menerima vaksin Mpox. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyoroti penyakit misterius di Kongo yang telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Untuk mengetahui apakah penyakit ini dapat berpotens pandemii atau tidak, katanya harus menunggu investigasi WHO.

"Prediksi saya kemungkinan lebih besar ini penyebabnya virus dari gejala yang ada ya. Yaitu, pertama, flu seperti syndrom ini khas ya, demam nyeri badan, juga gangguan nyeri tulang misalnya, nyeri kepala. Gejala khas lainnya, gangguan napas yang akhirnya juga menyebabkan salah satu kematian, pernapasan dan penurunan hemoglobin dan ini terjadi 40% pada anak di bawah 5 tahun," kata Dicky dalam keterangannya, dikutip Senin (9/12/2024).

"Yang kita tahu di Kongo kondisi kesehatan secara umum buruk ya, anak mal nutrisi menjadi korban terbanyak, selain itu harus diingat, lahan bumi utara ini pada bulan seperti Desember, adalah siklus flu, virus flu ini bisa jadi potensi," tambahnya.

Meski begitu, Dicky mengatakan mitigasi Indonesia dalam penguatan di pintu masuk dari sejak pandemi ke depan harus terus dilakukan. Ia mengatakan tak harus seketat pandemi, akan tetapi tentu standar yang berlaku harus jauh lebih baik. "Dalam arti misalnya skrining masalah suhu, gejala, ini menjadi hal yang dilakukan di semua pintu darat, laut, udara," ujarnya.