Logo Bloomberg Technoz

Mantan menteri perindustrian ini menyebutkan pihaknya sedang mematangkan paket insentif fiskal berupa Pajak Penjualan atas Bawah Mewah (PPnBM), PPN untuk sektor perumahan, serta insentif ketenagakerjaan. Namun, dia enggan menyebutkan insentif yang diberikan sama atau berbeda dengan yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

"Beberapa hal terkait fiskal yang coba dimatangkan, tahun ini kan ada PPnBM untuk otomotif, dan PPN untuk perumahan, ini lagi dimatangkan, seminggu ini kita umumkan untuk tahun depan," kata Airlangga beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Kemenko Perekonomian mengusulkan untuk memperpanjang pemberlakukan insentif beban pajak pertambahan nilai (PPN) 100% atas pembelian rumah atau PPN Ditanggung Pemerintah hingga 2025.

Sekretaris Kemenko Ekonomi Susiwijono Moegiarso memprediksi sektor properti masih menjadi andalan sebagai salah satu mesin utama untuk mendorong perekonomian pada 2025, sehingga insentif untuk sektor tersebut dinilai bisa memacu ekonomi Indonesia.

“Makanya tahun ini kan kemarin disetujui perpanjangan PPN DTP untuk yang properti. Untuk tahun depan, Pak Menko [Airlangga Hartarto] juga sudah mengusulkan perpanjangan,” kata Susi ditemui di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (11/11/2024).

(dov/lav)

No more pages