Logo Bloomberg Technoz

Para investor asing tercatat telah membukukan posisi net sell untuk periode transaksi 2-5 Desember, menurut laporan Bank Indonesia. Nilai jual bersih investor asing di SBN mencapai Rp1,37 triliun. 

Selain di SBN, asing juga banyak melepas Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada periode tersebut, dengan nilai net sell mencapai Rp5 triliun.

"Pergerakan yield 10Y SUN masih berpotensi diwarnai pola flattening di rentang 6.90-6.95% dan 6.85-6.90% bagi tenor pendek 2Y dan 5Y. Hal ini dikarenakan masih kuatnya tekanan depresiasi rupiah hari ini ke rentang Rp15.850-Rp15.950/US$," kata tim analis Mega Capital Sekuritas di antaranya Lionel Priyadi, Muhammad Haikal dan Nanda Puput, pagi ini.

Di pasar Treasury sampai jelang siang ini, yield UST di semua tenor masih bergerak turun. Yield 2Y turun 4,7 bps ke 4,09%. Sedangkan tenor 10Y turun 3,1 bps ke 4,14%.

Pasar masih meyakini bunga acuan The Fed akan kembali dipangkas pada pertemuan 18 Desember nanti oleh Jerome Powell dan kolega.

Itu terutama karena data pekerjaan bulan November yang mencatat kenaikan tingkat pengangguran AS ke level 4,2% lagi. 

Ekspektasi itu akan menunggu validasi lebih kuat dari data inflasi yang akan dilansir hari Rabu nanti. 

Konsensus pasar sejauh ini memperkirakan inflasi CPI Amerika bulan lalu naik 0,3% month-on-month dibanding 0,2% pada bulan sebelumnya. 

Secara tahunan, inflasi CPI diprediksi menapak lebih tinggi di 2,7%, setelah pada Oktober tercatat 2,6%. Adapun inflasi CPI inti diprediksi stabil 0,3% mom dan 3,3% yoy.

Bunga SRBI tertinggi lagi

Dalam gelar lelang SRBI Jumat pekan lalu, nilai penawaran yang masuk mencatat kenaikan cukup besar hingga 71%, mencapai Rp31,54%. Namun, permintaan yield atau bunga diskonto SRBI juga makin tinggi dari investor yakni rata-rata di 7,26% dari sebelumnya 7,20%.

Alhasil, BI akhirnya memberikan bunga diskonto lebih tinggi juga yaitu di kisaran 7,23%, tertinggi sejak Agustus. Sementara nilai penjualan SRBI dalam lelang hari itu jadi lebih kecil Rp14,9 triliun. Turun dibanding lelang sebelumnya dengan nilai penerbitan Rp16,3 triliun.

(rui)

No more pages