Terbebani Nasib Rupiah, Yield SBN Terkerek Naik
Ruisa Khoiriyah
09 December 2024 10:33
Bloomberg Technoz, Jakarta - Sentimen positif yang menurunkan tingkat imbal hasil surat utang Amerika Serikat, Treasury, pasca rilis data pasar kerja yang mendukung skenario penurunan bunga acuan Federal Reserve bulan ini, sepertinya tidak cukup ampuh menjalar ke pasar domestik.
Pada Senin pagi, yield Surat Berharga Negara (SBN) cenderung meningkat di hampir semua tenor, mengindikasikan ada permintaan jual yang cukup merata.
Mengacu data realtime Bloomberg, yield INDOGB-1Y yang melejit 8 bps pada Jumat lalu ke level 6,74%, pagi ini melanjutkan kenaikan tipis ke 6,78%.
Sementara tenor 2Y bahkan naik tajam imbal hasilnya menyentuh 6,90% setelah pekan lalu parkir di 6,74%. INDOGB-5Y pagi ini juga stabil di 6,83%, disusul tenor 10Y yang juga naik ke kisaran 6,92%.
Tekanan yang masih melanda harga obligasi negara terutama karena sentimen dolar AS yang masih menguat pagi ini di kisaran 106 dan membatasi peluang penguatan rupiah. Pagi ini, rupiah masih tertekan di kisaran sempit dengan bergerak di Rp15.851/US$.