Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Menguat Terbatas Dibayangi Krisis Politik Timteng & Korsel

Tim Riset Bloomberg Technoz
09 December 2024 09:11

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka menguat tipis pada awal transaksi di pasar spot, hari pertama perdagangan pekan ini.

Namun, setelah dibuka menguat sedikit 0,03% di Rp15.845/US$, dengan cepat pula rupiah berbalik melemah terbatas ke kisaran Rp15.856/US$. Pada pukul 09:09 WIB, rupiah kembali menguat 0,04% di kisaran Rp15.844/US$.

Penguatan rupiah yang tak bertahan lama di awal transaksi kemungkinan karena pembalikan laju indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang pagi ini bangkit di kisaran 106,06 setelah sebelumnya bergerak di 105,99.

Pergerakan rupiah pagi ini yang cukup volatile di kisaran terbatas, berlangsung ketika mata uang di kawasan cenderung tertekan oleh berbagai sentimen geopolitik, dari Timur Tengah hingga Asia Timur.

Won Korsel memimpin pelemahan dengan penurunan 0,76%. Ketegangan di Negeri Ginseng terkait upaya pemakzulan Presiden Yoon memantik arus keluar modal makin besar dari bursa saham dan menjatuhkan mata uang mereka.