“Data ini kemungkinan akan memperkuat pandangan Bank of Japan bahwa ekonomi cukup kuat untuk menahan pengurangan stimulus lebih lanjut,” ujar Taro Kimura, ekonom dari Bloomberg Economics.

Inflasi di Jepang telah bertahan di atau di atas target bank sentral selama lebih dari 30 bulan.

Data pada Senin (09/12/2024) juga mengonfirmasi bahwa ekonomi Jepang tumbuh untuk kuartal kedua berturut-turut. Konsumsi masyarakat yang solid meskipun diterpa topan besar menunjukkan kekuatan mendasar dalam perekonomian. Namun, beberapa ekonom tetap meragukan keberlanjutan pertumbuhan ini karena sebagian ditopang oleh pemotongan pajak satu kali yang diperintahkan oleh mantan Perdana Menteri Fumio Kishida.

Sejauh ini, ekonomi Jepang diperkirakan akan tumbuh pada kuartal keempat dengan tingkat tahunan sebesar 1,5%, menurut survei Bloomberg bulan lalu.

(bbn)