Bloomberg Technoz, Jakarta - Polemik seputar batas pagu utang (debt ceiling) Amerika Serikat yang memicu kekhawatiran terkait risiko gagal bayar utang negara besar itu, melontarkan lagi isu utang dalam percaturan negara-bangsa.

Sistem kapitalisme yang dianut oleh mayoritas negara di dunia menjadikan utang sebagai salah satu hal biasa bahkan nyaris wajib untuk membantu sebuah negara mengelola anggaran serta membiayai pembangunan.

Berdasarkan data Bloomberg, sampai saat ini Amerika Serikat masih menjadi negara dengan total utang terbesar seantero jagat dengan total utang mencapai US$ 24,47 triliun.

Mengacu pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada 4 Mei di Rp 14.632, total utang Amerika itu setara dengan Rp 358.045,04 triliun

Beban utang Amerika mengungguli negara-negara perekonomian maju lain seperti Jepang, Prancis juga Inggris.