Logo Bloomberg Technoz

Komponen tersebut adalah pajak pertambahan nilai (PPN) dari tiket pesawat, yang masih diberlakukan di Indonesia, meski banyak negara sudah tidak menerapkan PPN terhadap harga tiket.

“Ya yang besar ini kan komponen PPN. Nah, PPN-nya tidak dihapus. PPN untuk tiket tidak dihapus, PPN untuk avtur juga tidak dihapus,” kata Alvin.

Untuk itu, Alvin merekomendasikan agar PPN bagi tiket maskapai dan bagi avtur di Indonesia sebaiknya dihapus agar upaya penurunan harga tiket pesawat bisa lebih optimal, bahkan terlepas dari momentum Nataru.

"Kalau dilihat juga harga tiket masih belum turun-turun kalau dilihat dari pantauannya. Dihapus [saja] PPN tiket. PPN tiket itu kan 11%, nanti Januari jadi 12%. Terus avtur untuk [penerbangan rute] domestik ini juga kena PPN. Itu saja dihapus, langsung turun [harga tiket]. Bisa 15% turunnya harga tiket," tegas Alvin. 

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sebelumnya mengumumkan pemerintah akan mendiskon harga avtur di 19 bandara selama periode Desember 2024. 

Dudy menjelaskan kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya penurunan harga tiket maskapai penerbangan sebesar 10% selama periode Nataru, sebagaimana telah diputuskan melalui rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga (k/l).

Terdapat empat strategi yang diputuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat selama periode Nataru, khususnya untuk maskapai penerbangan berjadwal kelas ekonomi rute domestik.

Pertama, kata Dudy, opsi penambahan jam operasional bandara dan layanan navigasi penerbangan menjadi 24 jam selama Desember.

Kedua, potongan 50% untuk tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) serta pelayanan jasa pendaratan penempatan penyimpanan pesawat udara (PJP4U).

Ketiga, penurunan biaya tambahan bahan bakar atau fuel surcharge dari 10% menjadi 2% untuk pesawat tipe jet, dan dari 25% menjadi 20% untuk pesawat tipe baling-baling atau propeller.

Keempat, pemberian potongan harga jual avtur di 19 bandara dengan rentang harga Rp700 sampai dengan Rp980 per liter berlaku selama Desember 2024,” kata Dudy dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024). 

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga menyatakan siap mendukung kebijakan diskon harga avtur selama Desember tahun ini.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung kebijakan pemerintah selama periode liburan akhir tahun.

“Pada periode ini banyak masyarakat bepergian untuk merayakan Natal, Tahun Baru, atau liburan sekolah. Dengan memberikan harga khusus untuk avtur, kami berharap dapat membantu kelancaran transportasi udara sekaligus mendukung sektor penerbangan nasional,” kata Heppy melalui siaran pers.

Pemilihan 19 bandara yang mendapatkan harga khusus avtur ini didasarkan oleh ketetapan pemerintah yang mengacu pada data peningkatan kebutuhan avtur yang signifikan selama masa liburan Nataru.

Bandara tersebut mencakup Denpasar, Surabaya, Medan, Silangit, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta Kulon Progo, Pontianak, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, dan Biak.

(wdh)

No more pages