Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar penerbangan menilai diskon harga avtur selama Desember di 19 bandara belum akan cukup signifikan menekan harga tiket maskapai selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Ketua Umum Asosiasi Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) Alvin Lie mengatakan selama ini harga tiket pesawat di Indonesia masih diatur oleh pemerintah. Biaya avtur sendiri berkontribusi sekitar 40% dari total biaya operasi maskapai.

“Jadi kalau dipangkas harga avturnya, ini diturunkan 10%, ya berarti selisih sekitar 4% dari biaya operasi. Biaya avtur itu 35%—40% operasi maskapai penerbangan. Sekarang kalau harga avturnya didiskon oleh Pertamina mungkin 10%, berarti penurunan biaya maskapainya kan 10% dari 35%,” kata Alvin saat dihubungi, dikutip Minggu (8/12/2024).

Kebijakan diskon harga avtur tersebut,  menurut Alvin, hanya menghasilkan penghematan dari sisi biaya operasi maskapai penerbangan sebesar 3,5%. 

Akan tetapi, lanjutnya, masih terdapat komponen lain yang lebih berpengaruh terhadap harga tiket pesawat, alih-alih sekadar biaya yang bisa dihemat maskapai akibat diskon harga avtur.