Sederet PR Pemerintah Agar Hilirisasi Nikel Tak Muspra
Mis Fransiska Dewi
08 December 2024 16:00
Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah acapkali mengeklaim penghiliran atau hilirisasi sektor pertambangan mineral telah membuahkan hasil, seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga membuka lapangan pekerjaan di provinsi-provinsi basis nikel.
Akan tetapi, masih ada pekerjaan rumah menumpuk yang harus segera diatasi agar hilirisasi sektor pertambangan bisa lebih berkeadilan. Tidak hanya menguntungkan segelintir pengusaha dan penguasa, tetapi juga seluruh warga khususnya di kawasan sentra.
Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Deni Friawan tidak menampik angka pertumbuhan ekonomi di kawasan sentra nikel seperti Halmahera, Maluku Utara sebesar 20,49% dan Morowali, Sulawesi Tengah sebesar 11,91% pada 2023, meningkat jauh melebihi pertumbuhan nasional yang hanya 5,05%.
Akan tetapi, dia mengingatkan tingginya angka pertumbuhan di daerah-daerah tersebut rentan berujung pada ledakan dan kehancuran pada kemudian hari karena nikel merupakan komoditas yang sangat bergantung pada pergerakan harga.
“Kalau dari sisi struktur ekonomi memang kalau kita tanya ke wilayah-wilayah itu apakah mereka senang? Senang, karena perekonomiannya tumbuh. Karena daerah-daerah itu tadinya terpencil enggak berkembang. Sekarang sangat berkembang,” kata Deni dalam diskusi Evaluasi dan Prospek Kebijakan Hilirisasi dan Pengembangan Industri Mineral Kritis, belum lama ini.