Logo Bloomberg Technoz

Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro mengamini nasihat Boy Thohir kepada GOTO, induk Tokopedia. Menurut dia, kesehatan fundamental adalah kunci perusahaan. Saat fundamental keuangan baik, maka tingkat pelayanan kepada konsumen juga makin optimal.

“Jadi sangat penting bagi perusahaan untuk bisa mempunyai arus kas yang sehat terlebih dahulu, apabila ia ingin perusahaannya bisa terus memberikan layanan terbaik bagi konsumennya,” ucap Eddi saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Kamis (4/5/2023).

Langkah untuk mengejar profitabilitas sudah tampak dari capaian kinerja GOTO kuartal I-2023, khususnya lini bisnis e-commerce. Lewat Tokopedia perusahaan mencatat perbaikan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) dari rugi Rp2,04 triliun di kuartal I tahun lalu menjadi Rp523 miliar. Terjadi pemangkasan rugi 75%.

Pada bagian lain Tokopedia, berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, menghasilkan pendapatan bruto kuartal I-2023 sebesar Rp2,26 triliun, naik 21% dari periode sebelumnya, dengan  gross transaction value (GTV) mencapai Rp62,8 triliun. GTV, yang merupakan matriks transaksi broto lewat pengukuran operasional yang merepresentasikan, turun 4% dibandingkan posisi sebelumnya.

Paket pengiriman Tokopedia oleh pengemudi Gojek. (Dok Bloomberg)

Turunnya GTV, diklaim akibat efek pandemi Covid-19 varian omicron hingga tahun lalu terjadi peningkatan transaksi di Tokopedia. Hal lain yang mereduksi GTV adalah perubahan prioritas dari lini bisnis Mitra Tokopedia, yang merupakan bisnis marketplace B2B non-inti GOTO.

Margin kontribusi GOTO di kuartal I ini juga positif Rp178 miliar, dibandingkan periode sebelumnya yang mencatat rugi Rp1,27 triliun. “Untuk pertama kalinya, margin kontribusi e-Commerce mencapai nilai positif untuk sepanjang kuartal pertama 2023, mencapai 0,3% dari GTV, meningkat 223 bps dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” dijelaskan GOTO.

Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo menegaskan, tren pertumbuhan pendapatan perseroan telah terjadi. Di saat bersamaan beban insentif juga berkurang, hingga meringankan biaya operasi serta tingkat cash burn.

“Menjaga kedisiplinan dalam pengelolaan beban juga merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang Perseroan, di mana basis biaya yang lebih rendah akan memberikan kami keleluasaan lebih besar untuk mengalokasikan modal demi percepatan pertumbuhan di masa depan,” ucap dia.

Analis CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Kevin Hutabarat percaya pola bakar uang atau “cash burn” dari GOTO telah berkurang. Langkah ini menurut Kevin dilakukan untuk menjaga beban biaya perseroan agar kinerja keuangan lebih sehat.

Pada bagian lain langkah menuju profitabilitas juga dilakukan dengan melakukan efisiensi unit bisnis yang telah terbukti merugi. Termasuk melakukan efisiensi SDM lewat pengurangan karyawan.

“Kini perusahaan sektor teknologi dan start-up tengah berfokus kepada menguntungkan dari segi laba dan juga untuk para investor,” jelas Kevin kepada Bloomberg Technoz belum lama ini.

(wep)

No more pages