Pada Minggu pagi, AFP mengutip pernyataan kelompok pemberontak bahwa mereka telah merebut Homs, sebuah kota yang hanya berjarak dua jam berkendara dari istana Assad di Damaskus.
Runtuhnya pertahanan pemerintah Suriah secara cepat telah mengejutkan Rusia, Iran, AS, dan Israel. Pada tahun 2015, Rusia dan Iran datang membantu Assad dan membantu membalikkan keadaan dalam perang Suriah, tetapi Teheran dan Moskow kini terbebani oleh konflik di Timur Tengah dan Ukraina.
Hal itu membuat tidak jelas apakah Assad dapat mengalahkan serangan terhadap Damaskus dan memastikan kelangsungan hidup pemerintahannya.
Konflik Suriah, yang dimulai pada tahun 2011, telah menyebabkan sekitar 300.000 hingga 500.000 orang tewas, lebih dari 7 juta orang mengungsi di dalam negeri, dan sedikitnya 6,4 juta orang menjadi pengungsi, menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi Suriah.
(bbn)