Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah aplikasi bernama Death Clock mengklaim mampu memprediksi kapan seseorang akan meninggal dunia menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Selain itu, aplikasi ini juga menawarkan berbagai saran untuk memperpanjang harapan hidup.

Mengutip dari Newsnation, Sabtu (7/12/2024), aplikasi ini memanfaatkan AI yang dilatih menggunakan data dari studi harapan hidup yang melibatkan jutaan partisipan. Dengan menganalisis faktor-faktor seperti pola makan, kebiasaan olahraga, tingkat stres, dan kualitas tidur, aplikasi ini memberikan prediksi yang diklaim akurat. 

Death Clock tersedia di platform Android dan iOS, dengan dua opsi layanan: versi gratis yang hanya memberikan prediksi tanggal kematian dan versi berbayar yang menyertakan rekomendasi gaya hidup yang dipersonalisasi.

Salah satu fitur uniknya adalah jam hitung mundur yang menampilkan perkiraan waktu kematian pengguna, lengkap dengan ilustrasi Malaikat Maut untuk memberikan pengalaman visual yang mencolok.

Untuk mendapatkan prediksi, pengguna cukup menjawab serangkaian pertanyaan tentang gaya hidup mereka.  Aplikasi ini kemudian memberikan tanggal kematian yang disertai kemungkinan penyebabnya.