Musk, bersama dengan pengusaha Vivek Ramaswamy, telah ditunjuk untuk memimpin sebuah badan untuk memangkas belanja pemerintah, yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah.
Beberapa donatur lain yang memberikan cek dalam jumlah besar pada akhir kampanye juga akan mendapat jabatan di pemerintahan baru, jika Senat mengesahkan pencalonan mereka.
Howard Lutnick dari Cantor Fitzgerald LP, yang dicalonkan sebagai Menteri Perdagangan, memberikan hampir US$5 juta kepada super PAC yang mendukung Trump.
Pendiri Intercontinental Exchange Jeffrey Sprecher menyumbangkan US$1 juta. Istrinya, Kelly Loeffler, telah dinominasikan untuk mengepalai Administrasi Usaha Kecil.
Linda McMahon, yang dipilih untuk memimpin Departemen Pendidikan, juga memberikan US$1 juta, menurut arsip FEC yang mengungkapkan sumbangan dari pertengahan Oktober hingga Hari Pemilu.
Daftar nominasi Trump untuk kabinetnya — yang akan menjadi salah satu pemerintahan terkaya dalam sejarah kepresidenan modern — menunjukkan peran yang bisa dimainkan penyumbang kampanye dalam menentukan arah politik presiden terpilih.
Trump, yang naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 2016 berkat sumbangan dalam jumlah kecil dari para kontributor akar rumput, mengandalkan para miliarder untuk pencalonan ketiganya sebagai Presiden AS.
Hal ini menunjukkan adanya perubahan cara para donatur besar Partai Republik menerima presiden terpilih tersebut saat ia berubah dari orang luar partai menjadi agen perubahan GOP.
Pada hari-hari terakhirnya sebagai kandidat presiden, Trump memperoleh donasi besar lainnya untuk kampanye dan partainya dari para miliarder, termasuk Robert W Duggan dari Summit Therapeutics dan Thomas Dan Friedkin dari Friedkin Group.
Miliarder Anthony Pratt pun memberikan sumbangan sebesar US$10 juta kepada MAGA Inc, sebuah super PAC yang mendukung Trump.
Terlepas dari dukungan para miliarder tersebut, tim kampanye Trump hanya mengumpulkan US$477 juta selama masa kampanye, kurang dari separuh US$1,2 miliar yang berhasil dikumpulkan Harris.
Namun, pada minggu-minggu terakhir kampanye, super PAC pro-Trump — yang bisa menerima sumbangan tanpa batas — berhasil mengumpulkan US$260 juta dibandingkan dengan US$190 juta dari kelompok pendukung Harris.
Hal ini menunjukkan bagaimana para donatur berkantong tebal bergegas memodali Trump saat para pemilih bersiap menuju tempat pemungutan suara.
(bbn)