Logo Bloomberg Technoz

Namun, permintaan maafnya tampak singkat.

Setelah pidato tersebut, pemimpin partai yang berkuasa, Han Dong-hoon mengatakan bahwa pengunduran diri Yoon tidak dapat dihindari.

"Presiden tidak mungkin menjalankan tugasnya dengan normal, dan kepergian presiden lebih awal tidak dapat dihindari," kata Han. "Saya akan mendiskusikan dan mempertimbangkan cara terbaik untuk Korea Selatan dan rakyatnya."

Beberapa menit setelah pidato Yoon, pemimpin oposisi Partai Demokrat Lee Jae-myung mengkritik bahwa permintaan maaf Yoon "sangat mengecewakan," dan berjanji akan terus mendorong pemakzulan presiden.

"Risiko terbesar bagi Korea Selatan saat ini adalah eksistensi presiden itu sendiri," kata Lee. "Satu-satunya cara untuk menyelesaikan ini adalah presiden harus segera mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya lebih awal melalui pemakzulan."

Pemungutan suara akan dilakukan pada Sabtu sore di Majelis Nasional. Hasilnya bergantung pada apakah oposisi dapat mengumpulkan setidaknya delapan suara dari anggota partai Yoon untuk menmperoleh dua pertiga mayoritas suara yang dibutuhkan untuk meloloskan mosi tersebut.

Jika jumlah suara tercapai, Perdana Menteri Han Duck-soo akan mengambil alih tampuk pimpinan negara. Sehingga, Yoon akan menjadi presiden Korea Selatan ketiga yang menjalani proses pemakzulan yang mungkin akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Jika mosi tersebut gagal, maka Yoon akan tetap menjabat sebagai presiden. Namun, menjadi tanda tanya besar bagaimana ia akan menyelesaikan masa jabatannya dan menangani potensi gelombang demonstrasi masyarakat yang menentangnya.

Hasil apa pun yang terjadi, kemungkinan akan membuat salah satu pemasok utama semikonduktor dan peralatan teknologi dunia ini diliputi ketidakpastian politik yang kacau balau.

Posisi yang melemah itu bisa membuat Seoul dalam posisi yang sulit dalam menghadapi kebijakan perdagangan proteksionis pemerintahan AS yang baru di era Donald Trump. Juga terkait keamanan nasional yang ditimbulkan oleh Korea Utara dan aliansinya yang semakin dalam dengan Rusia.

Pada awal pekan ini, peluang lolosnya mosi tidak percaya dianggap kecil karena Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa bersikeras untuk mencegah pemakzulan. Namun, pemimpinnya, Han, tiba-tiba berubah pikiran. Kemarin (6/12/2024), ia mendesak Yoon diberhentikan dari jabatannya.

Han mengatakan, akan berbahaya jika membiarkan presiden tetap berkuasa, menyebut bukti bahwa Yoon memerintahkan penangkapan para politikus penting pada malam saat ia memberlakukan darurat militer dan melarang semua aktivitas politik.

Hasilnya masih belum jelas setelah perundingan berjam-jam hingga Jumat malam tampaknya masih belum mencapai kesepakatan dari seluruh partai tentang tindakan yang harus diambil pada Sabtu. Banyak anggota senior menentang pemakzulan yang bisa saja memicu pemilihan umum yang mungkin akan merugikan mereka.

Namun, faksi Han memiliki sekitar 20 anggota parlemen, beberapa di antaranya bergabung dengan oposisi pada Rabu (4/12/2024) dini hari, menolak perintah darurat militer. Jika mereka tetap bersatu, mosi pemakzulan terhadap Yoon bisa disahkan.

Peringatan dengan menyalakan lilin yang diadakan di luar Majelis Nasional pada Jumat malam menggemakan protes pada tahun 2016 yang akhirnya menggulingkan mantan Presiden Park Geun-hye.

Park dicopot dari jabatannya karena skandal penyalahgunaan pengaruh dan Yoon adalah salah satu jaksa yang menyelidiki Park atas kasus korupsi yang pada akhirnya menjebloskannya ke penjara.

Pedemo menyerukan pengunduran diri Presiden Yoon Suk Yeol di luar gedung Majelis Nasional, Seoul, Korsel, Jumat (6/12/2024). (Woohae Cho/Bloomberg)

Yoon yang relatif terlambat berganti karier dari jaksa menjadi politikus membuatnya menjadi orang luar di dunia politik sejak awal. Namun, ia semakin terisolasi sejak meraih kemenangan tipis pada Pemilu Maret 2022, persaingan paling ketat dalam sejarah Korea Selatan. Dia masih punya dua setengah tahun lagi untuk masa jabatannya yang hanya lima tahun.

Elektabilitas presiden terus turun, jatuh ke rekor terendah sebesar 16% minggu ini. Sejak saat itu, Partai Demokrat berusaha menggagalkan agendanya, seperti mengajukan mosi pemakzulan terhadap para pejabat pemerintah dan melakukan negosiasi alot mengenai anggaran tahun depan.

Pertaruhan politik berisiko tinggi yang dilakukan Yoon ini terjadi pada saat ketidakpastian bagi negara ini tinggi karena ekonominya yang bergantung pada perdagangan menghadapi potensi tarif dari Trump.

Bloomberg Economics memperkirakan bahwa pengenaan tarif penuh terhadap China, Korea Selatan, dan mitra dagang AS lainnya bisa mengurangi ekspor Seoul ke AS hingga 55%.

(bbn)

No more pages