Sebelumnya, faktor cuaca kerap menjadi penyebab lonjakan harga CPO. Kekhawatiran akan kemerosotan produksi akibat cuaca buruk membuat harga CPO melambung.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana dengan proyeksi harga CPO pekan depan? Apakah ruang kenaikan masih terbuka?
Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), CPO masih bertengger di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 70,99.
RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI di atas 70 juga merupakan sinyal sudah jenuh beli (overbought).
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 80,52. Sudah di atas 80, lagi-lagi tergolong jenuh beli.
Oleh karena itu, waspadai risiko koreksi harga CPO. Target support terdekat adalah Moving Average (MA) 10 di MYR 4.828/ton. Jika tertembus, maka MA-20 di MYR 4.410/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sedangkan target resisten terdekat ada di MYR 5.283/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga CPO menuju MYR 5.303/ton.
(aji)