Logo Bloomberg Technoz

"Red Sweep AS, minat beli diversifikasi yang kuat, dan ketidakpastian global yang meningkat akan terus mendukung harga," kata para analis mengutip dari Bloomberg News, Sabtu (7/12/2024). 

UBS juga menandai lebih banyak pembelian dari otoritas moneter. "Sektor resmi, yang cenderung membeli emas batangan fisik, kemungkinan akan terus menambah cadangan, untuk tujuan diversifikasi dan di tengah ketegangan geopolitik dan risiko sanksi," katanya. "Cadangan emas banyak bank sentral tetap kecil sebagai persentase dari total aset."

Goldman Sachs

Goldman Sachs prediksi emas bakal perpanjang rekor reli. (Bloomberg)

Goldman Sachs memprediksi harga emas bisa mencapai US$3.000 per ons pada 2025.

"Pilihlah emas," kata para analis, termasuk Daan Struyven dalam catatannya, menegaskan kembali target US$3.000 per ons pada Desember 2025. 

Prediksi ini didasarkan pada permintaan emas fisik dari bank sentral yang terus meningkat sebagai langkah diversifikasi aset. Faktor tambahan kenaikan komoditas ini didukung oleh peningkatan pembelian dari sektor resmi, dan peralihan The Fed ke kebijakan yang lebih longgar. Goldman mengatakan pemerintahan Trump juga bisa mendorong harga emas batangan.

Para analis itu mengatakan bahwa peningkatan ketegangan perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bisa menghidupkan kembali posisi spekulatif dalam emas.

Selain itu, meningkatnya kekhawatiran atas keberlanjutan fiskal AS juga bisa membantu harga emas, tambah mereka, mencatat bahwa bank sentral — terutama yang memiliki cadangan Treasury AS dalam jumlah besar — ​bisa memilih untuk membeli lebih banyak logam mulia.

Macquarie

Pergerakan harga emas. Sumber: Bloomberg

Senada dengan prediksi UBS dan Goldman, Macquarie Group Ltd memperkirakan tren bullish pada emas. 

Harga emas kemungkinan akan terkoreksi pada kuartal pertama 2025 karena menguatnya dolar AS, tetapi logam mulia tersebut akan terus naik setelah itu, kata analis termasuk Marcus Garvey dalam sebuah catatan yang menaikkan prakiraan harga.

Logam mulia tersebut dapat "dengan cepat menantang" US$3.000 per ons jika permintaan China meningkat, atau jika kebijakan Presiden terpilih Donald Trump berisiko memperburuk prospek fiskal AS, kata mereka.

Harga emas ditetapkan rata-rata US$2.650 per ons pada kuartal pertama tahun 2025, kata Macquarie, naik 1,9% dari perkiraan sebelumnya. Harga akan rata-rata US$2.800 dari April hingga Juni, 12% lebih tinggi dari perkiraan terakhir, setelah itu logam tersebut mungkin kehilangan sebagian daya tariknya.

(prc/ros)

No more pages