Para pengusaha menambah 227.000 pekerja, dan pertumbuhan upah melebihi ekspektasi. Namun, angka-angka yang kuat tersebut muncul bersamaan dengan peningkatan pengangguran.
Hal ini kemungkinan membuat para pembuat kebijakan harus menunggu data inflasi yang akan dirilis minggu depan sebelum mereka berkumpul di Washington pada 17-18 Desember.
Goolsbee mengatakan bahwa jeda dalam siklus pemangkasan suku bunga The Fed akan terjadi jika kondisi inflasi atau pasar tenaga kerja berubah.
Dia menegaskan kembali pandangannya bahwa meskipun ada beberapa kendala dalam data harga baru-baru ini, dia masih menganggap kemajuan inflasi secara keseluruhan sebagai hal yang menggembirakan.
Dalam sesi tanya jawab terpisah dengan wartawan pada Jumat, Gubernur The Fed Chicago ini mengatakan bahwa dalam 12 bulan ke depan, ia memprediksi suku bunga akan turun ke tingkat yang menurut para pembuat kebijakan tidak akan menstimulasi atau membebani ekonomi.
"Dalam jangka panjang, menurut saya, kondisi yang ada menunjukkan suku bunga akan sedikit lebih rendah setahun dari sekarang daripada saat ini, dan kecepatan penurunan suku bunga akan melambat seiring dengan berjalannya waktu," kata Goolsbee.
Estimasi para pejabat The Fed untuk suku bunga netral — yang tidak dapat diukur secara tepat — berkisar antara 2,4% hingga 3,8% pada September, terakhir kali mereka merilis proyeksi ekonomi. Perkiraan median sebesar 2,9% telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.
"Kami semua mencoba mencari tahu apa yang benar-benar menjadi panduan lapangan, seperti yang saya gambarkan, tentang apa itu netral," kata Goolsbee, seraya menambahkan bahwa masuk akal untuk memperlambat laju penurunan suku bunga ketika mereka mengetahuinya.
Para pembuat kebijakan telah menurunkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase sejak September dan akan mempertimbangkan penurunan seperempat poin lagi pada pertemuan terakhir mereka tahun ini.
Investor dan ekonom kemudian melihat laju penurunan suku bunga yang lebih lambat, di mana The Fed kemungkinan hanya akan menurunkan dua hingga tiga seperempat poin tambahan pada tahun 2025.
(bbn)
