Nicolas Parasie dan Matthew Martin – Bloomberg News

Bloomberg - Saat ini para pekerja keuangan global menghadapi ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan bonus yang rendah. Namun itu tidak terjadi di Arab Saudi. Negeri ini membuka lowongan pekerjaan bankir dengan gaji tinggi.

Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS) ingin menjadikan sektor finansial sebagai sumber pendapatan baru negara selain dari minyak bumi. Ambisi itu menjadi daya tarik bagi Bank-bank di Wall Street ekspansi ke sana. Namun ambisi ini terbentur talenta.

Talenta lokal sangat terbatas jumlahnya. Sementara ekspatriat enggan ke sana karena aturan yang ketat. Arab Saudi melarang alkohol, hubungan di luar nikah hingga homoseksual. Ini disebut sebagai kejahatan moral. Belum lagi gaya hidup yang monoton di Riyadh.

Faktor ini kemudian memicu perebutan talenta berbakat dengan gaji yang tinggi. Perusahaan rekrutmen Hays Plc memperkirakan sebagian besar bankir di Arab Saudi dapat memperoleh penghasilan sekitar 20% lebih banyak daripada mereka yang bekerja di pusat keuangan negara-negara Barat.