Data yang dirilis Jumat waktu setempat menunjukkan kenaikan perekrutan tenaga kerja pada November dan peningkatan tingkat pengangguran.
Bowman mengatakan bahwa meskipun tingkat pengangguran meningkat, pengangguran tetap rendah secara historis.
Data tenaga kerja, lanjutnya, bersama dengan angka inflasi yang akan dirilis minggu depan, bakal membantu memandu keputusan The Fed akhir bulan ini mengenai biaya pinjaman.
Pada pertemuan bank sentral September, Bowman tidak setuju dengan keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) yang menurunkan suku bunga setengah poin persentase. Dia lebih memilih penyesuaian yang lebih kecil.
Suku Bunga Netral yang Lebih Tinggi
Bowman juga menyatakan keraguannya pada Jumat tentang seberapa besar peningkatan biaya pinjaman benar-benar bisa menahan ekonomi.
"Kami memiliki begitu banyak pertumbuhan saat ini, sulit untuk berpikir bahwa tingkat suku bunga bersifat restriktif pada saat ini," katanya.
Pejabat The Fed mengatakan dia yakin apa yang disebut suku bunga netral — atau sikap kebijakan yang tidak menstimulasi atau menahan ekonomi — telah bergerak lebih tinggi.
Bowman melihat hal ini sebagai alasan lain untuk berhati-hati. Memotong suku bunga terlalu cepat juga dapat memicu gelombang investasi yang mungkin memicu kembali inflasi.
"Penting bagi kami untuk memikirkan semua hal yang terjadi di sela-sela ini, dan kami berhati-hati, serta secara bertahap berusaha untuk mencapai tingkat netral," ujar Bowman.
(bbn)