Kenaikan pendapatan marketplace didorong oleh specialty verticals dengan take rate yang lebih tinggi. Per Maret, take rate berada di level 2,49%, meningkat 18 bps dengan total processing value (TPV) naik 19%, menjadi Rp40 triliun.
“Perseroan terus fokus pada strateginya untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik,” ucap dia.
Periode Januari hingga Maret pengalola platform e-commerce Bukalapak.com mengalami kerugian Rp1 triliun, dari pencapaian dia pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp14,5 triliun.
Pada kuartal I tahun lalu BUKA mendapat keuntungan dari investasi di PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Rp15 triliun. Namun tahun ini kenyataan pahit harus ditelan perseroan, karena terdapat rugi investasi sekitar Rp783 miliar di Allo Bank imbas penurunan harga saham BBHI.
BUKA menggenggam 11,4% saham BBHI atau stera 2,5 miliar saham dengan nilai transaksi kala itu Rp478/saham.
Saham BUKA hari ini diperdagangkan pada Rp240/saham, naik 1,69% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
(wep/dhf)