Kwak juga meminta maaf kepada warga dan pasukannya karena mengikuti dekrit darurat militer tersebut, sambil menyatakan bahwa ia akan menolak perintah serupa di masa depan.
Keputusan Yoon untuk memberlakukan darurat militer mengejutkan Korea Selatan dan dunia, namun ia mencabutnya dalam waktu beberapa jam setelah parlemen menolak keputusan tersebut secara bulat. Sejak saat itu, anggota parlemen oposisi mengajukan mosi untuk memakzulkan Yoon, dengan pemungutan suara yang dijadwalkan pada Sabtu (07/12/2024).
Satuan Misi Khusus 707, yang melaksanakan perintah pada Selasa, biasanya dikerahkan untuk operasi kontra-terorisme dan berada di bawah komando Kwak.
(bbn)
No more pages