Logo Bloomberg Technoz

Komandan Pasukan Khusus Korsel Tolak Perintah Usir Anggota DPR

News
06 December 2024 18:00

Para pengunjuk rasa berdemonstrasi menuntut penggulingan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. (Chung Sung-Jun/Getty Images via Bloomberg)
Para pengunjuk rasa berdemonstrasi menuntut penggulingan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. (Chung Sung-Jun/Getty Images via Bloomberg)

Shinhye Kang - Bloomberg News

Bloomberg, Kepala Pasukan Khusus Angkatan Darat Korea Selatan (Korsel), Kwak Jong-keun, mengungkapkan bahwa dirinya menentang perintah dari mantan Menteri Pertahanan Presiden Yoon Suk Yeol untuk menarik paksa anggota parlemen dari gedung utama Majelis Nasional guna memberlakukan dekrit darurat militer pada awal pekan ini.

Kwak Jong-keun, yang memerintahkan pasukannya untuk bergerak menuju parlemen pada Selasa (03/12/2024) malam setelah menerima perintah dari Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, menyampaikan pernyataan tersebut pada Jumat (06/12/2024) melalui saluran YouTube yang dikelola oleh seorang anggota parlemen oposisi.

“Saya menilai bahwa jelas tindakan menarik anggota parlemen tersebut adalah ilegal, dan pasukan yang melaksanakan perintah itu nantinya akan bertanggung jawab secara hukum,” kata Kwak, mengacu pada instruksi yang diterimanya dari Kim, yang mengundurkan diri awal pekan ini.

“Saya tahu itu akan dianggap pembangkangan, tetapi saya tidak melaksanakan tugas tersebut,” tambah Kwak. “Saya memerintahkan pasukan untuk tidak memasuki gedung majelis.”